PROSES WAWANCARA CCIP 2017-2018

Gambaran Wawancara
Photo Credit to Google.com

Assalamu'alaikum,

Setelah stuck hampir 2 minggu karena beban kerja yang semakin tinggi, (halah, ngeles lagi), ok serius, ini secuil fakta dari kehidupan gua di sini, kuliah perdana gua dimulai seminggu yang lalu dan jujur agak kaget karena kuliahnya beda jauh dengan di Indonesia, kalau di sini, boleh dikatakan kuliahnya seperti orang debat, jadi selama kelas berjalan, yang terjadi adalah tanya jawab antara dosen dan mahasiswa atau mahasiswa satu dengan mahasiswa yang lain, jadi kalau tidak menguasai materi akan kelihatan kalau di kelas paling bisu, maaf maksud gua tidak berkutit sama sekali. Jujur gua Tri Rudiyanto anak Semarang, Indonesia yang selama ini cuman makan Nasi dan berbahasa Inggris pasif merasakan syok, syok karena kuliah seperti nonton film Hollywood tanpa Subtitle, #blank. Sedih ya! Anyway, gua gak mau pantang menyerah, gua yakin gua bisa, karena "Ketika Tuhan sudah memberikan sesuatu untuk kita, pasti kita akan mampu melewati sesuatu itu". Ya guys, jadi selama ini gua belajar mati-matian antara kuliah dan bahasa Inggris tentunya.

Ok, balik ke materi, pada kesempatan ini gua akan berbagi pengalaman gua menaklukan, (sok banget:) prosesi wawancara beasiswa CCIP 2017-2018 dan jujur ini pengalaman pertama gua ikut wawancara beasiswa. Di bawah ini gua mau share beberapa pertanyaan yang gua terima waktu itu dan catatan: setiap orang mendapatkan pertanyaan yang berbeda, jadi semisal teman-teman lolos wawancara nanti, jangan jadikan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini sebagai patokan utama dalam wawancara nanti. Gua nerima pertanyaan sekitar belasan deh, karena waktu itu ada 5 panelis yang nanya ke gua dan masing-masing 3 malah ada yang nambah dan juga tidak ketinggalan pertanyaan dari Direktur AMINEF Mr. Alan yang waktu itu nanya soal pembuatan Lumpia. Ok, check it  out

Sekali lagi hampir sebagian besar pertanyaan datang dari Essay kita guys, OK. Jadi kalau udah hafal banget isi Essay yang sudah ditulis sebelumnya, insya Allah dijamin lancar. Eh, ga cuman hafal dong ya tapi diresapi, dihayati, dimasukan dalam..... Ah sudah, banyak nyepamnya. 

Wawancara akan dimulai dengan pembukaan oleh Mas Dion waktu itu, beliau sebagai Moderator dan mulai memperkenalkan pewawancara satu per satu sekaligus Pak Alan Feinstein sebagai Direktur AMINEF yang hampir selama wawancara mantau gua sebagai indikator apakah sukses atau tidak dalam prosesi screening para peserta yang lolos dokumen (semoga Anda tidak kecewa Pak!:). Setelah pembukaan selesai, giliran gua memperkenalkan identitas gua yang sebelumnya udah dikasih tau Mas Dion poin apa saja yang perlu disampaikan waktu perkanalan yang di antaranya adalah: Nama, Asal, Pendidikan dan Pekerjaan Sebelumnya serta alasan Memilih Program Studi yang diambil.

1. Apa Program Studi yang diambil dan Mengapa mengambil itu?
Buka lagi contekannya di Essay ya! Jangan lupa alasannya juga dikembangkan sehingga menjadi lebih Aktual, Tajam dan Terpercaya! 

2. Mengapa memilih Amerika?
Sampaikanlah alasan yang dewasa dalam artian itu nyata dan tidak muluk-muluk (muluk-muluk: alay) kek gua waktu itu menyampaikan alasan mengapa Amerika ya karena Mereka memberikan kesempatan ini dan gua lanjutkan dengan alasan yang lain seperti kualitas pendidikan, alumni yang sukses di bidangnya seperti Pak ABC dan Bu DEF, dll!

3. Mengapa tidak mengambil di Indonesia saja? kan bisa kuliah di sini dengan mata kuliah yang sama bahkan kamu tidak harus susah-susah belajar Bahasa dan mengalami Culture Shock!
Skak! bener juga ya. Terus jawabannya gimana dong? Gua simple aja, menjadi Katak dalam Tempurung itu ga asyik alias berada di Zona Nyaman itu ga menantang. Ya ga sih? 

4. Apa situasi yang paling berat dalam hidup Anda dan bagaimana cara Anda mengatasi masalah itu?
Balik lagi ke Essay ya! Oh ya sekali lagi tahan emosi, jangan sampai karena saking dramatisnya temen-temen malah nangis berat dan membuat suasana menjadi curhatan emosi, ingat ini bukan audisi Termehek-Me***, ini beasiswa broh, yang mereka cari ada solusi kita, bukan sakit hatinya kita :)

5. Apa sih yang bisa dibanggakan dari kota asal Anda (baca: Semarang)?
Essay lagi kan ya? Gua waktu itu sudah diskak pake Lumpia sama salah satu pewawancara orang Indonesia dan Pak Alan Feinstein merengek-rengek (cek kebenarannya dulu, bisa jadi ini rekayasa yang belum diulang) minta dijelasin apa itu Lumpia dan gua, I have no idea!!! Spontan gua jawab, it's made of baby bamboo. Bahaha gua sengaja milih kata-kata itu biar suasana cair dan ada lucunya juga. Bahaha

6. Jelaskan pekerjaan Anda dan dampak pekerjaan nanti apabila Anda diterima?
Gua jelasin dengan singkat, padat dan jelas dan sampaikan dampaknya dengan kondisi yang nyata.

7. Tujuan 5 tahun ke depan apa setalah pulang dari CCIP?
Gua sampaikan semua tujuan jangka pendek gua ke depan. Yang ini lebih ke pribadi sih.

8. Kontribusi terbesar yang ingin Anda berikan setelah pulang dari Amerika?
Jujur gua jawab, mau membangun American/English Corner, karena gua pengen hubungan baik antara Indonesia dan Amerika, buat apa sih guys hidup saling membenci. Bukannya Agama mengajarkan kasih sayang satu sama lain tanpa pandang SARA? Iya tho? Mereka juga meminta gua untuk menjelaskan konsep dari American/English Corner itu!

9. Mengapa kami harus memilih Anda?
Sampaikanlah kelebihan yang Anda punya dan yang jarang dimiliki oleh orang lain tanpa harus menjelekkan orang lain.

10. Kekurangan Anda?
Sampaikanlah kekurangan Anda dengan jujur! Kekurangan bukan berarti hal yang jelek, iya kan? Manusia, maklum!

Kelihatannya masih ada lagi sih, cuman udah lupa, maklum udah lama itu ya guys. Gua juga mo ngasih Tips sih dan gua berharap ini bisa membantu temen-temen nantinya!

  • Buka lagi Essay dan resapi.
  • Berpakainlah yang bagus dan rapi dan wangi juga, orang Amerika ga suka bau badan, semua juga sama sih ya!
  • Ini ga harus sih! sampai AMINEF gua ga buka Essay lagi karena gua pingin fresh otak dan santai. 
  • Masuk ke arena wawancara dengan wajah yang sumringah dan bahagia karena kamu kan lagi excited, masa mrengut?
  • Jangan duduk ketika belum dipersilahkan!
  • Buatlah basa-basi di awal waktu perkenalan karena orang Amerika suka itu, kek Hi Mr. A. how are you, nice to see you!
  • Rileks saja dan jujur apa adanya karena ada Psikolog yang ikut mewawancarai.
  • Buatlah satu momen yang lucu biar suasana ga tegang, ga boleh terus menerus nanti malah kamu dikirim ke Stand Up Comedy atau yang paling parah ke RSJ
  • Penampilan dan sikap dijaga sewaktu wawancara
  • Penting! Eye Contact, tatap semua mata si Pewawancara untuk menunjukkan respect temen-temen  kepada mereka. Kalau tidak berani menatap mata mereka, tataplah hidung atau mulut mereka.
  • Terakhir, ucapkanlah terima kasih!
  • Paling akhir, lupakanlah, jangan terlalu sepaneng dan kepikiran sampai tidak tidur karena yakinlah bahwa Tuhan lebih tau yang terbaik untuk hambaNya.

Cukup sekian dan semoga membantu! 

Wassalamu'alaikum,

0 comments:

Posting Komentar

 

Blogger news

About